Turki merupakan negara yang mengalami 4 musim, yaitu musim
semi, panas, gugur, dan dingin membuat para wisatawan yang ingin berkunjung ke
negara ini harus memperhitungkan pakaian apa yang cocok untuk dikenakan pada
saat mengunjungi negara ini. Cuaca di
Turki memang terkadang menjadi sangat ekstrem di beberapa wilayah,
Istanbul salah satu kota yang terkadang juga mengalami cuaca ekstrem tersebut.
Terletak diposisi yang di pengaruhi oleh Laut Marmara, Laut hitam serta selat
Bosphorus membuat suhu Istanbul di musim dingin bisa mencapai dibawah 0o
C, dan pada musim panas bisa mencapai 40o C. Jadi, seperti umumnya
negara dengan empat musim, penduduk Istanbul juga harus menyiapkan pakaian yang
cocok untuk setiap musimnya, agar mereka menjadi nyaman dan terhindar dari
segala macam masalah kesehatan.
1. Musim
Panas (Juni – Agustus)
(Musim Panas di Turki) |
Jika anda berkunjung pada saat musim
panas, bawalah pakaian yang berbahan tipis dan sejuk. Jika anda berniat untuk
mengunjungi kota-kota yang terkenal sangat panas ketika musim panas, seperti
Sanliurfa dan Alanya, anda harus siap dengan suhu panas seperti di Saudi Arabia
karena suhu paling panasnya dapat mencapai 50o C. Namun musim panas
di Istanbul tidak akan sepanas ini, dengan kisaran suhu 30-35o C.
Apalagi jika berkunjung ke Ankara, kota ini dapat dibilang sejuk layaknya kota
Bandung di Indonesia.
(Musim Gugur di Turki) |
Musim gugur adalah waktu peralihan
dari musim panas ke musim dingin yang ditandai oleh gugurnya dedaunan pohon.
Pada musim ini, cuaca lebih sering tidak menentu dan bisa menjadi sumber
penyakit bagi beberapa orang. Suhu udara memang masih terasa panas, tetapi
angin dingin sudah mulai menyapa dan hujan pun mulai beraksi. Pada musim ini,
wisatawan dianjurkan untuk membawa pakaian seperti musim panas, namun jangan
lupa membawa jaket karena cuaca bisa mendadak dingin. Dan sebaiknya anda sedia
obat-obatan serta vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh anda.
(Musim Dingin di Turki) |
Berkunjung pada musim dingin tentunya
mengharuskan wisatawan untuk membawa pakaian dan jaket yang tebal, syal serta
sarung tangan agar tidak kedinginan. Payung juga diperlukan karena pada musim
dingin sangat rawan hujan. Suhu udara dapat mencapai dibawah 0o C,
bahkan paling dingin dapat mencapai -35o C. Namun suhu serendah ini
tidak dijumpai setiap hari. Biasanya bersalju, walaupun ketebalan salju dan
frekwensi turunnya bervariasi dari tahun ke tahun. Salju biasanya turun
menjelang bulan januari, terus berlangsung hingga bulan februari, terkadang
bahkan masih hujan gerimis salju di awal maret. Anda tidak perlu khawatir untuk
berkunjung pada saat cuaca di Turki
sedang musim dingin, karena musim dingin di negara ini juga bisa menjadi sangat
indah. Jika berkunjung ke Alanya di musim dingin, suhu udara tidak akan
mencapai 0o C, matahari tersenyum disana sepanjang musim dingin,
oleh karena itu banyak turis Eropa yang berkunjung dan mencari matahari di
tempat ini.
(Musim Semi di Turki) |
(Festival Tulip di Turki) |
Musim semi adalah waktu peralihan
dari musim dingin ke musim panas. Pada musim ini, bunga-bunga mulai bermekaran.
Cuaca musim dingin masih terasa, tetapi matahari musim panas mulai beraksi.
Sama seperti di musim gugur, cuaca musim semi sering kali tidak menentu. Jadi,
pada musim semi, wisatawan sebaiknya membawa pakaian musim panas dan jaket
untuk mengantisipasi cuaca dingin. Musim semi adalah waktu terbaik untuk
mengunjungi Turki. Dengan cuaca yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin, anda dapat dengan bebas menikmati keindahan Turki tanpa harus merasa
kepanasan atau kedinginan. Pada bulan ini umbi-umbi tulip juga mulai ditanam di
Emirgan, yaitu sebuah taman khusus tulip. Menjelang bulan April bunga-bunga
tulip sudah mulai bermekaran dengan indahnya, dan keindahan ini akan mencapai
puncaknya di pertengahan bulan April, sehingga pada bulan April dijadikan
sebagai bulan festival tulip. Anda dapat menikmati keindahan tulip di hampir
semua taman yang hanya ada dalam 1 tahun sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar